3.3.3 Film Dokumenter
Mengingat karakter eksploratif pada penelitian ini, diperlukan desain penelitian yang tepat dan praktis dalam menjawab tantangan tersebut. Kombinasi metode diterapkan dalam menjawab pertanyaan penelitian dengan informasi yang memadai atau perspektif kedalaman. Pada penelitian ini, data video atau audio-visual digunakan untuk mendukung penyajian data dari etnografi. Integrasi pengalaman etnografi dengan metode video dapat digunakan sebagai media edukasi pada khalayak yang lebih luas (Church, 2021). Metode film dokumenter yang dipilih merupakan bagian dari keterlibatan peneliti bersama komunitas untuk mewujudkan dan menyuarakan pesan komunitas budaya.
Penggunaan metode alternatif seperti film dokumenter memiliki sejumlah fitur yang menarik. Seperti yang dikatakan Margaret (2003) bahwa laporan penelitian kualitatif adalah sarana untuk menceritakan kisah. Film dokumenter digunakan untuk menggambarkan keadaan lapangan, interaksi komunitas, menunjukkan hasil dari observasi, dan menyajikan hasil pengamatan secara menyeluruh berkaitan dengan cerita yang muncul di dalam komunitas. Angrosino (2006) menyimpulkan bila etnografi mampu menggambarkan orang dan cara hidup. Etnografi merupakan proses dinamis antara sistem makna yang kuat untuk dipelajari dan diinterpetasikan (Clifford & Marcus, 1986). Pengelolaan teknik film dokumenter dalam penelitian ini juga dikombinasikan dengan metode penelitian tindakan etnografi sebagai proses untuk membaca persepsi dan respons terhadap kegiatan yang diadakan oleh komunitas budaya. Film menjadi jalan untuk berbagi makna melalui cerita dan informasi yang ditemukan dalam penelitian ini. Argumen ini memungkinkan film etnografi tidak hanya digunakan sebagai bentuk dokumentasi, tetapi sebagai objek kajian (Jacobs, 2009).
Karya berbasis penciptaan seni yang kreatif seperti puisi dan film, mendapatkan perhatian sebagai mode alternatif pengumpulan dan berbagi data (Denzin & Lincoln, 2018). Mengomentari film dokumenter, Morgan (2018) berpendapat bahwa pemanfaatan penelitian film dokumenter memiliki potensi dan tantangan praktis dalam memperkaya proses penelitian akademis. Metode lain yang dipertimbangkan dalam penelitian ini adalah penerapan dari pendekatan penelitian tindakan partisipatif. Hal ini berangkat dari produksi film dokumenter yang dihasilkan peneliti bersama dengan tim khusus. Berdasarkan implementasi karya dan pengalaman produksi film dokumenter; peneliti berargumen bahwa memproduksi film dokumenter dapat dipertimbangkan menjadi metode yang tepat untuk menyampaikan hasil temuan dan sebagai sarana diskusi. Pemanfaatan film dokumenter menjadi sarana bagi komunitas Bali Buja untuk menunjukkan gambaran nyata yang bersifat ilustratif dan memungkinkan untuk lebih mudah dipahami. Denzin & Lincoln (2018) menulis: “kami tidak lagi hanya menulis budaya, kami menampilkan budaya”. Film dokumenter akan memungkinkan peneliti menangkap makna dan membagikannya dengan khalayak, serta berjangkauan maupun berdampak lebih luas.
Pertanyaan pertama dalam penelitian ini akan dijawab dengan pendekatan metode video atau film dokumenter. Secara lebih detail metode pengumpulan data film dokumenter akan dijelaskan dalam Bab Empat. Pertanyaan kedua berkaitan eksplorasi strategi yang dikelola komunitas Bali Buja akan menggunakan observasi partisipan dan wawancara mendalam. Peneliti menggunakan metode wawancara mendalam untuk memahami, menginterpretasikan informasi dari aktor sosial komunitas yang diasumsikan sebagai penggerak utama komunitas Bali Buja.