Signifikansi

1.4       Signifikasi Penelitian

Penelitian ini menjadi penting bagi keberadaan pelestarian seni dan budaya tradisional yang otentik dan tersirat makna falsafah kehidupan. Peran komunitas budaya menjadi penting atas upaya mereka dalam mempertahankan nilai dan identitas budaya. Semangat pelestarian seni dan budaya tradisional justru dimulai dari bawah atau masyarakat, hal ini diasumsikan akan memberikan dorongan yang kuat dalam mensyiarkan ketahanan budaya. Teknologi media yang digunakan oleh komunitas budaya Bali Buja merupakan bentuk inovasi dan pengembangan dari media hiperlokal. Sebagaimana yang diungkap oleh peneliti media hiperlokal (Dovbysh, 2021; Hujanen et al., 2021; Negreira-Rey, 2021; Turner, 2021), penggunaan aplikasi media sosial tanpa dibatasi dari jenis ataupun karakter platform, komunitas yang berhasil mewujudkan kombinasi teknologi dalam media sosial merupakan salah satu karakteristik media hiperlokal.

Penelitian ini berkontribusi bagi pengelola media komunitas dari komunitas budaya yang saat ini masih terbatas pada penggunaan perangkat analog dan bergantung pada kemampuan teknologi pemancaran frekuensi. Penerapan media hiperlokal sebagai bentuk inovasi dari komunitas dalam mensiasati keterbatasan yang dialami komunitas budaya menjadi fokus kajian dalam penelitian ini.

Penelitian tentang media berbasis hiperlokalitas (selanjutnya disebut: media hiperlokal) di Indonesia belum banyak dilakukan. Dengan demikian, penelitian ini secara signifikan mengisi keberadaan media hiperlokal sebagai inovasi teknologi bagi media komunitas. Sebagaimana tinjauan penelitian sebelumnya, media hiperlokal lebih banyak menjadi ruang bagi media lokal, jurnalisme warga dan media komunitas dengan sajian konten-konten berita. Sedangkan, penelitian ini berupaya menunjukkan bahwa media hiperlokal dapat menjadi inovasi baru bagi media komunitas dengan konten non jurnalistik seperti konten seni dan budaya tradisional. Dengan tujuan mempertegas celah gagasan posisi

media hiperlokal yang diajukan dalam penelitian ini, tinjauan literatur pada bab lain akan mengurai hal esensial yang terkait karakteristik media hiperlokal.

Signifikansi penelitian ini secara akademis adalah untuk memperkaya kajian media komunitas dengan menempatkan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi khususnya teknologi media sebagai penunjang produksi konten budaya. Selain itu, penelitian ini juga menambahkan penjelasan berkaitan dengan penggunaan media hiperlokal sebagai model dari media komunitas yang tidak bergantung pada teknologi konvensional. Sementara secara metodologis, penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif. Penelitian menekankan pada pemaknaan realitis empirik melalui observasi langsung ke lokasi yang menjadi objek utama penelitian. Selain itu, penelitian ini juga mengembangkan metode film dokumenter sebagai metode yang mendukung observasi partisipasi dan wawancara. Sedangkan signifikansi sosial yang dapat diperoleh melalui penelitian ini adalah dapat memberikan kontribusi sosial kepada pengelola media komunitas yang memiliki keterbatasan dalam menyiarkan konten. Teknologi media memperkuat aktivitas komunikasi kooperatif yang memiliki peran dalam proses kerjasama sekelompok masyarakat yang tergabung dalam suatu komunitas.

Terlepas dari keterbatasannnya, penelitian ini akan diarahkan sebagai usaha mengingat kembali pentingnya partisipasi publik sebagai kekuatan dalam proses ketahanan budaya. Peneliti tidak hanya sekadar menjadi pengamat dalam penelitian ini, melainkan berupaya menjadi pegiat ataupun penggerak.