Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi inovasi komunitas agar produksi makna yang disampaikan melalui setiap simbol seni dan budaya tetap lestari. Penelitian juga bertujuan untuk mengetahui upaya komunitas budaya dalam mengembangkan media komunitas berbasis daring. Dalam beberapa tahun terakhir, media komunitas berkembang dengan memanfaatkan media daring sebagai konsekuensi atas globalisasi dan digitalisasi. Penelitian ini secara etnografi mengeksplorasi komunitas masyarakat penggerak seni dan budaya. Studi ini mempelajari komunitas budaya Bali Buja di Klaten, Jawa Tengah. Jejak etnografi digunakan untuk menggambarkan dan menginterpretasikan upaya komunitas budaya dalam mewujudkan media komunitas. Penelitian mengacu pada strategi etnografi (mengamati media komunitas, menghadiri kegiatan komunitas, wawancara dengan pengelola komunitas) untuk mengeksplorasi penggunaan media komunitas oleh Bali Buja. Hasil wawancara dan observasi penelitian dielaborasikan dengan penggunaan film dokumenter. Film dokumenter dalam penelitian ini tidak hanya menjadi data analisis, melainkan sebagai upaya proyek kolaborasi komunitas. Film dokumenter menjadi strategi baru untuk penelitian kualitatif. Penggunaan dokumenter berbasis penelitian digunakan untuk memenuhi tujuan pendekatan penelitian yang mendalam. Hasil penelitian ini adalah: pertama, komunitas mengandalkan partisipasi masyarakat yang secara kooperatif membangun inovasi teknologi media. Kedua, media hiperlokal dikembangkan untuk tujuan menjangkau warga komunitas yang berada di luar wilayah geografis mereka. Ketiga, peran aktor sosial memengaruhi usaha komunitas dalam mempertahankan aksi pelestarian budaya. Berlandaskan falsafah kehidupan Jawa seperti memayu hayuning bawana dan ngeli ning ora keli, komunitas budaya berupaya mewujudkan ketahanan budaya.